Cara Membuat Paper

Cara Membuat Paper

Paper merupakan sebuah bentuk artikel ilmiah yang ditulis dengan format tertentu. Paper sendiri berisikan tulisan yang berisi pembahasan tertentu dari sebuah topik yang didukung dengan data & argumen yang valid.

Paper juga bisa berupa hasil penelitian terbaru ataupun hasil review penelitian-penelitian yang sudah ada. Paper juga tidak jauh beda dengan makalah yang mana biasanya terdiri dari 6 sampai 10 halaman. Salah satu perbedaan antara paper dengan makalah yaitu paper dibuat lebih ringkas dari makalah.

Namun tergantung juga dengan format yang disediakan. Walaupun begitu, isi paper memiliki pembahasan yang lengkap.

Sebelum kamu membuat sebuah paper ada baiknya harus memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan paper sebagai berikut.

  • Struktur Paper
  • Contoh Paper Ilmiah
  • Cara Membuat Paper, dan Format Penulisan Paper

Struktur Paper

1. Judul

Judul merupakan awal untuk membuat sebuah paper yang berfungsi dibuat untuk merepresentasikan isi paper, biasanya dibuat singkat namun memuat maksud/tujuan.

Saat si pembaca membaca judul paper akan langsung dapat menangkap arah ataupun tujuan pembuatan paper. Judul paper yang baik akan berisikan maksud & tujuan serta metode yang digunakan yang mewakili seluruh isi paper tersebut.

2. Abstrak

Abstrak merupakan sebuah ringkasan singkat dari paper. Abstrak secara ringkas akan melaporkan tujuan dan hasil paper sehingga pembaca tahu persis mengenai apa isi yang ada di karya tersebut. Abstrak juga dapat diartikan dengan sebuah tulisan yang biasanya terdiri dari sekitar 150-300 kata.

Namun, seringkali terdapat batasan kata yang ketat. Penulisan abstrak sendiri biasanya sudah ditentukan oleh universitas ataupun pihak penerbitan jurnal ilmiah. Abstrak juga harus dapat dipahami sepenuhnya oleh seseorang yang belum membaca paper secara lengkap ataupun sumber yang terkait.

3. Pendahuluan

Pendahuluan merupakan bagian yang berisikan latar belakang dari topik yang akan dibahas pada paper tersebut. 

Latar belakang sendiri berisi alasan memilih suatu ide/gagasan, pentingnya ide/gagasan tersebut untuk dibahas, tujuan membahas hal tersebut, studi literatur singkat terkait ide/gagasan, dan kebaruan ide yang dibahas.

Untuk membuat sebuah pendahuluan, kamu harus memperhatikan point penting yang sudah dijabarkan berikut ini.

  • Deskripsi tentang permasalahan (tujuan)
  • Mengapa permasalahan ini penting untuk dibahas?
  • Penjelasan singkat mengenai penelitian yang sudah ada sebelumnya
  • Perbandingan atau perbedaan masalah yang ada pada penelitian sebelumnya yang ingin diselesaikan dalam penelitian
  • Solusi yang diusulkan terhadap permasalahan yang dikemukakan
  • Hasil yang diperoleh dari penelitian

4. Isi

Isi/Pembahasan merupakan inti dari sebuah paper yang disampaikan secara detail. Gagasan tersebut  nantinya akan diuraikan berdasarkan landasan teori yang mendukung. Landasan teori dapat diperoleh dari pernyataan para ahli yang merupakan hasil dari penelitian mereka.

Paper juga bisa diartikan dengan hasil penelitian, di bagian isi juga disajikan data-data hasil penelitian serta teori yang mendukung data tersebut.

Isi merupakan bagian utama dari sebuah paper, untuk itu kamu harus mengetahui bagian-bagian dari isi/pembahasan berikut ini.

  • Objek yang dibahas: penjelasan secara singkat tentang objek yang diteliti.
  • Metode yang digunakan: cara yang digunakan dalam penelitian, dapat ditambahkan gambar sebagai penjelasan tambahan.
  • Implementasi metode pada objek: Terdapat penjelasan tentang bagaimana cara menerapkan metode yang digunakan pada permasalahan atau objek yang dibuat.

5. Kesimpulan / Penutup

Kesimpulan / penutup merupakan ringkasan dari hasil analisis yang telah didapat. Kesimpulan sendiri harus ditulis secara jelas dan singkat. Kesimpulan merupakan intisari dari hasil analisis. Dari kesimpulan tersebut, penulis memberitahu pembaca tentang hasil analisis.

6. Daftar pustaka

Daftar pustaka adalah daftar referensi dari penulisan paper. Dengan adanya daftar pustaka ini menunjukkan bahwa paper ditulis berdasarkan data dan literatur yang valid.

Format Paper

Jenis paper yang berbeda akan memiliki format yang berbeda pula. Maka dari itu, format paper secara umum biasanya adalah sebagai berikut.

  • Menggunakan kertas standar yakni HVS ukuran A4 dan bukan kertas folio. Karena paper biasanya diketik bukan ditulis tangan.
  • Spasi yang digunakan pada kertas adalah 1,5.
  • Penggunaan font harus sama baik dari segi jenis & ukuran.
  • Sertakan nomor halaman.
  • Masukan daftar pustaka yang rentang waktu 10 tahun terakhir.
  • Periksa ulang paper yang telah dibuat agar bisa tersaji dengan baik & lengkap.
  • Pastikan paper sudah benar dan tidak menyampaikan informasi yang menggantung dan ambigu.

Cara Membuat Paper

1. Memahami Tugas Yang Diberikan

Sebelum membuat paper ada baiknya kita memahami tugas yang diberikan lalu mengidentifikasi tujuan tugas, tenggat waktu, spesifikasi panjang, format, dan metode pengiriman paper. Buat daftar poin-poin penting, kemudian kembali dan coret item yang sudah selesai saat kamu menulis.

Pertimbangkan dengan cermat jangka waktu & batas kata. Bersikaplah yang realistis & rencanakan waktu yang cukup untuk meneliti, menulis & mengedit.

2. Menentukan Tema Yang Menarik Untuk Dibahas

Tema merupakan hal pertama yang harus dipikirkan sebelum menulis sebuah paper. Berdasarkan tema inilah tulisan dalam paper akan dikembangkan. Pilihlah tema yang menarik untuk dibahas agar tulisan kamu menjadi menarik juga. 

Untuk mendapatkan tema yang menarik, kamu perlu banyak referensi dengan membaca buku, jurnal, atau melihat berita terkini.

Untuk paper tugas kuliah, biasanya dosen telah memberikan tema besar. Kamu juga bisa mengembangkan satu ide yang menarik dari tema tersebut yang berbeda dengan teman-temanmu yang lain. 

Dan pastikan ide yang kamu buat tidak mengambil dari internet yang mana sudah banyak diketahui banyak orang.

3. Melakukan Penelitian Pendahuluan

Sebelum ke step berikutnya ada baiknya kamu untuk melakukan penelitian pendahuluan terlebih dahulu. 

Kamu harus memilih sumber sekunder & primer yang cukup kredibel sebagai subjek paper. Gunakan berbagai sumber, termasuk jurnal, buku & situs web terpercaya. Mencatat di note setiap diskusi yang tampaknya penting untuk topik tersebut.

4. Membuat Kerangka Penulisan / Outline Paper

Kerangka penulisan/outline paper merupakan sebuah ringkasan garis-garis besar dari suatu karangan yang akan dibuat. Kerangka penulisan sendiri berisi rangkaian ide-ide yang disusun sistematis, logis, jelas, terstruktur & teratur.

Kerangka penulisan sendiri berfungsi untuk membantu penulis melihat gagasan sekilas pandang guna menghindari adanya pembahasan dua kali dalam satu sebab tulisan.

5. Membuat Pendahuluan

Biasanya pada bagian pendahuluan akan ada pertanyaan-pertanyaan yang mana untuk mengetahui tujuan dari paper yang dibahas. 

Pendahuluan sendiri harus menjawab 3 pertanyaan yakni: Apa, mengapa & bagaimana? Setelah menyelesaikan pendahuluan, pembaca harus mengetahui mengenai makalah itu, mengapa paper tersebut layak dibaca, dan bagaimana kamu akan membangun argumen.

  • Untuk pertanyaan “apa”, bersikaplah spesifik tentang topik makalah, perkenalkan latar belakang & tentukan istilah ataupun konsep kunci.
  • Untuk pertanyaan “Mengapa” cobalah untuk memberikan jawaban singkat dari pertanyaan-pertanyaan berikut: Materi atau wawasan baru apa yang kau tawarkan? Masalah penting apa yang dijelaskan ataupun dijawab oleh paper?
  • Untuk pertanyaan “Bagaimana,” berguna untuk memberi pertanyaan dari apa yang akan dibahas, menyajikan secara singkat elemen-elemen kunci dari paper dalam urutan kronologis.

6. Membuat Isi/Pembahasan

Paper harus dibuat secara detail dan rinci agar semua informasi yang penting dapat tersampaikan dengan baik oleh pembaca. Dan juga pastikan penulisan isi tetap sesuai dengan outline yang sudah dibuat.

Perhatikan paragraf yang sepertinya mencakup hal yang sama. Apabila 2 paragraf membahas sesuatu yang hampir sama, mereka harus mendekati topik itu dengan cara yang berbeda.

7. Menyusun Paper Secara Tersusun Sesuai Format, Tanggal & Standar Penulisannya

Lalu yang terakhir, kamu dapat memeriksa kembali dari awal dengan mengecek apakah format, tanggal dan font nya sudah sama dengan standar. Standar penulisan yang dapat digunakan pun harus sesuai dengan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia).

Demikian penjelasan kami mengenai cara membuat paper, semoga berguna dan menambah wawasan kita seputar dunia pendidikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *