7 Cara Menghadapi Pasangan Playing Victim Dapat Dilakukan

7 Cara Menghadapi Pasangan Playing Victim Dapat Dilakukan

Menghadapi pasangan playing victim merupakan hal yang sulit ditangani bukan? Simak berikut ini beberapa cara bagaimana menghadapi masalah playing victim ini.

Menghadapi pasangan playing victim dianggap sulit bagi sebagian orang. Istilah ini berasal dari bahasa Inggris playing yang artinya bermain dan victim adalah korban. Sederhananya, memiliki pengertian bermain korban.

Pasangan playing victim akan bersikap seolah menjadi korban. Mereka akan membenarkan dirinya di hadapan orang lain, bahkan berani menuduh yang tidak bersalah. Bila Anda memiliki pasangan dengan sikap seperti ini, hadapi menggunakan cara berikut.

Berikut Cara Menghadapi Pasangan Playing Victim yang Dapat Dilakukan

Menghadapi pasangan playing victim dianggap sulit bagi sebagian orang dan bila Anda salah satunya bisa mencoba menerapkan beberapa cara berikut.

Menghadapi pasangan yang playing victim bisa dibilang gampang-gampang susah. Semakin parah kondisinya, akan semakin sulit untuk menghadapinya. Tapi, tidak ada salahnya bila Anda mencoba 7 cara tepat berikut ini untuk membantu menghadapinya:

1. Mengenali Pola Perilaku

Cara pertama yaitu mengenali pola dari perilaku pasangan. Identifikasi apa tanda perilakunya benar-benar ada pada pasangan Anda. Seperti menyalahkan orang lain padahal yang salah adalah mereka, mencari simpati serta mengalihkan tanggung jawab.

Setelah mengenali pola perilaku ini, barulah Anda bisa lebih siap untuk menghadapinya dengan lebih efektif. Ketika sudah mengenali tanda-tandanya dengan baik, Anda bisa menjadi lebih waspada serta tidak mudah terjebak dalam drama yang mereka buat.

Sebab, ketika tindakan seolah menjadi korban ini sudah menjadi kebiasaan, ada kemungkinan bukan hanya orang lain yang menjadi sasaran untuk disalahkan. Tapi, Anda juga bisa berpotensi mengalami hal serupa ketika kalian ada suatu masalah.

2. Diam dan Mendengarkan

Cara tepat selanjutnya untuk menghadapi pasangan playing victim adalah diam serta mendengarkan apapun yang dikatakan. Metode ini bisa dilakukan asalkan masalah masih kategori bisa ditoleransi dan sepele.

Dalam perdebatan terkadang harus ada salah satu mengalah. Apalagi untuk masalah sepele, jangan sampai ada drama pasangan marah dan melebih-lebihkan seolah menjadi korban paling tersakiti penyebab Anda terpancing ikut marah.

3. Tidak Terlalu Emosional

Menghadapi pasangan playing victim akan sulit jika tersulit emosi. Penting dipahami bahwa pasangan yang melakukan sikap negatif satu ini pada umumnya akan melakukan berbagai macam cara supaya mendapatkan dukungan dan perhatian.

Walaupun sebenarnya mereka adalah subyek yang melakukan kesalahan. Salah satu cara yang biasa dilakukan adalah berbagai kisah emosional. Bahkan tidak ragu juga mengarang kisah dramatis seolah mereka adalah korban dari masalah dengan orang lain tersebut.

Ketika dihadapkan pada kondisi ini, sebaiknya Anda jangan terlalu emosional dalam merespons ceritanya. Apalagi yang memberikan kesan memihak karena bisa membuat mereka merasa benar, padahal sebenarnya salah.

4. Menjaga Keseimbangan dalam Berkomunikasi

Bila menghadapi pasangan playing victim tidak bisa diselesaikan hanya dengan diam, bisa mengajak mereka berkomunikasi serta berdiskusi secara terbuka. Jaga keseimbangan dalam komunikasi dan sebaiknya saling jujur.

Bila diperlukan, Anda bisa melakukan adu pendapat berdasarkan fakta yang ada agar mereka menyadari kesalahannya. Ungkapkan juga apa yang sedang Anda rasakan dan bagaimana pengaruh dari tindakan mereka.

Ketika menghadapi pasangan playing victim hanya diam saja dan tidak dikomunikasikan sama sekali, mereka akan selalu menganggap tindakan seolah-olah menjadi korban adalah wajar. Selain itu, mereka menjadi sulit untuk mengakui kesalahannya.

Jangan biarkan mereka melakukan tindakan negatif tersebut kepada Anda bahkan orang lain karena bisa berdampak buruk. Salah satu dampak buruknya adalah kehilangan kepercayaan.

Bukan hanya membuat Anda semakin tidak percaya dengan ucapan dan perilakunya saja. Tapi, juga membuat orang lain tidak percaya dengan pasangan Anda bila sudah mengetahui kebenarannya.

5. Mengalihkan Topik Pembicaraan

Cara lainnya adalah dengan mencoba mengalihkan topik pembicaraan menjadi yang netral atau lebih positif. Tujuan dari cara ini adalah agar terhindar dari obrolan drama yang diciptakan. Agar tidak terjebak dalam drama, sebaiknya coba untuk tetap tenang.

6. Memberikan Bukti

Ketika berada pada kondisi berdebat tentang suatu hal, sebaiknya menghadapi pasangan playing victim jangan memakai metode komunikasi yang memiliki kesan menuduh. Tapi, berikan bukti nyata yang membuat mereka tidak bisa mengelak.

Melakukan konfrontasi atau menyalahkan dengan makian malah hanya akan membuat mereka semakin defensif. Dalam memberikan bukti sebaiknya menggunakan kalimat halus dan mudah dipahami.

7. Menetapkan Batasan

Setiap individu perlu menetapkan batasannya masing-masing dan tidak selalu menuruti apa kata orang lain, termasuk pasangan. Walaupun hanya sekadar mendengarkan keluhan, itu bisa sangat menguras tenaga.

Terutama ketika kondisinya Anda sedang lelah dan ingin beristirahat. Bila sedang dalam kondisi ini dan Anda paksakan mendengarkan keluhan dari pasangan yang merasa seolah-olah menjadi korban, bisa mempengaruhi mood menjadi buruk serta semakin stress.

Komunikasikan baik-baik bahwa Anda sedang tidak bisa mendengarkan cerita mereka tersebut. Bagaimanapun juga Anda memiliki hak untuk memprioritaskan kebutuhan diri sendiri terlebih dahulu dibandingkan orang lain.

Menyayangi pasangan itu bukan berarti membenarkan apapun sikap yang mereka lakukan. Sebagai pasangan yang baik, harusnya Anda membantu mereka untuk tidak melakukan tindakan buruk. Cara menghadapi pasangan playing victim diatas bisa Anda lakukan untuk membantunya.