Memahami siklus menstruasi ini penting karena melibatkan tahapan pada organ reproduksi wanita, mulai dari pembentukan hingga pelepasannya sel telur dari rahim. Dengan begitu wanita yang telah memasuki masa pubertas akan mengalami masa menstruasi

Setiap bulan, organ reproduksi wanita mengalami perubahan alami yang dikenal sebagai siklus menstruasi. Menstruasi terjadi ketika endometrium, yang juga dikenal sebagai dinding rahim, atau sel telur yang tidak dibuahi, dikeluarkan dari vagina.

Hormon yang Mempengaruhi Fase-Fase Siklus Menstruasi

Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas lebih dalam tentang siklus menstruasi. Sedangkan secara umum dapat dibagi menjadi beberapa tahap yang dipengaruhi oleh lima jenis hormon dalam tubuh, yaitu:

• Hormon Estrogen

  Hormon yang dilepaskan oleh ovarium memegang peranan penting, terutama selama proses ovulasi, dengan begitu Anda harus memahami siklus menstruasi supaya dapat mengetahui kapan haid akan terjadi. Tidak hanya itu, hormon ini juga membantu dalam transformasi tubuh remaja selama masa pubertas dan dalam regenerasi lapisan rahim setelah periode menstruasi.

• Hormon Progesteron

  Hormon ini juga diproduksi di ovarium dan membantu memperkuat dinding rahim. Hormon ini bekerja dengan estrogen untuk mengatur siklus reproduksi dan mencegah kehamilan.

• Hormon Perangsang Folikel

  Hormon ini membantu mematangkan sel telur di ovarium hingga siap dikeluarkan. Hormon folikel di produksi oleh kelenjar pituitari, yang terletak di dasar otak. Dengan begitu memahami siklus menstruasi dapat membantu Anda untuk mengetahui perubahan yang terjadi karena perubahan hormone.

• Hormon Luteinizant

  Mirip dengan hormon folikel, hormon ini diproduksi di kelenjar pituitari dan bertindak sebagai stimulan ovarium saat proses pelepasan sel telur terjadi. Dengan ulasan ini tentunya Anda dapat memahami berbagai jenis hormon yang menyebabkan siklus haid.

Tanda-tanda Siklus Menstruasi Teratur

Selain pola siklus, menstruasi teratur dapat diidentifikasi oleh faktor-faktor berikut. Untuk Anda para Wanita ulasan ini sangat penting untuk membantu Anda memahami apa saja tanda-tanda yang akan terjadi.

1. Warna Darah

Darah menstruasi yang normal biasanya berwarna merah cerah, mirip dengan buah ceri. Namun, jumlah kemerahan yang muncul berbeda-beda pada setiap wanita, tergantung pada kekentalan atau volume darah.

Karena aliran darah yang deras, hari pertama atau kedua menstruasi sering kali di tandai dengan warna merah yang mencolok. Darah yang keluar pada hari-hari terakhir menstruasi akan berubah menjadi kecoklatan karena sudah “lama”. Darah tersebut kemungkinan besar merupakan sisa dari siklus menstruasi bulan sebelumnya dan belum sepenuhnya keluar.

2. Lamanya Menstruasi

Biasanya, wanita mengalami menstruasi selama tiga hingga tujuh hari, namun ada juga yang hanya mengalaminya selama dua hari. Lamanya menstruasi juga ditentukan oleh jumlah darah yang dikeluarkan.

Jika berlangsung selama dua hari, biasanya darah yang keluar lebih banyak. Menstruasi yang tidak tuntas dapat disebabkan oleh berbagai hal, termasuk penggunaan pil KB, kondisi tiroid, adenomiosis, dan obesitas dengan begitu, Anda harus memahami siklus menstruasi dengan baik.

3. Keputihan

Keputihan biasanya terjadi beberapa hari sebelum menstruasi. Keputihan diproduksi oleh serviks selama masa subur. Biasanya, keputihan yang keluar sebelum menstruasi berwarna bening atau putih bening, tidak berbau, serta lengket dan kental (menipis saat mendekati masa subur).

Manfaat Memahami Siklus Menstruasi Bagi Para Wanita

Mencatat siklus menstruasi Anda dapat mengungkapkan informasi tentang berbagai proses tubuh. Jadi, dengan melacaknya, Anda dapat menentukan apakah siklus Anda normal atau tidak. Ada berbagai manfaat memantau siklus atau masa menstruasi, antara lain:

• Merencanakan Belanja Bulanan

Tidak ada wanita yang senang dengan sensasi ‘penetrasi’ karena tidak memakai pembalut di hari pertama menstruasi. Jadi, jangan khawatir Anda bisa menghindari situasi tidak mengenakkan ini jika memahami siklus menstruasi Anda.

Dengan mengetahui siklus menstruasi, Anda bisa memperkirakan kapan harus mulai memakai pembalut jika menstruasi datang tiba-tiba. Anda pun bisa beraktivitas dengan tenang, tanpa khawatir ‘penetrasi’ di waktu yang salah.

• Merencanakan Kehamilan

Saat merencanakan kehamilan, para ahli biasanya menganjurkan untuk berhubungan intim di masa subur. Apalagi berhubungan intim saat masa subur meningkatkan peluang kehamilan secara signifikan di bandingkan berhubungan intim di waktu lain.

• Hitung Usia Kehamilan

Jika sudah terjadi kehamilan, memahami siklus menstruasi juga dapat membantu Anda memperkirakan usia kehamilan dengan lebih akurat. Usia kehamilan, terutama pada trimester pertama, diperkirakan dari hari pertama menstruasi terakhir, yang juga dikenal sebagai HPHT. Dokter dapat mengantisipasi tanggal perkiraan persalinan Anda dengan lebih baik jika mengetahui HPHT Anda.

• Rencanakan Kontrasepsi Alami

Memahami siklus menstruasi Anda bermanfaat tidak hanya untuk upaya pembuahan, tetapi juga untuk kontrasepsi alami bersama pasangan. Jika berhubungan intim saat masa subur sangat penting agar bisa hamil, resep kontrasepsi alami adalah sebaliknya.

Sebagai metode kontrasepsi alami, Anda dapat berhubungan intim di luar masa subur untuk menurunkan kemungkinan pembuahan. Namun, strategi ini tidak sepenuhnya bebas risiko atau memberikan harapan. Untuk lebih yakin, Anda dapat menggunakan berbagai teknik kontrasepsi secara bersamaan.

Dengan begitu siklus menstruasi merupakan aspek normal dalam kehidupan wanita, yang menunjukkan kemampuan tubuhnya untuk mendukung kehamilan. Jadi, kami sarankan untuk Anda memahami siklus menstruasi tersebut, termasuk perubahan hormonal dan fisik yang terjadi, memungkinkan wanita untuk mengelola kesehatan reproduksinya dengan lebih baik.