Ketahui Sejarah Festival Deepavali, Perayaan Umat Hindu India

Ketahui Sejarah Festival Deepavali, Perayaan Umat Hindu India

Sejarah festival Deepavali merupakan festival yang cukup menarik untuk dibahas, dimana jika mengikuti festival ini wajib membawa beberapa benda yang disarankan.

Sejarah Festival Deepavali atau sering dikenal Diwali sangatlah menarik untuk dibahas. Istilah Deepavali atau diwali diambil dari bahasa Sansekerta dengan makna barisan lampu. Perayaan ini dirayakan oleh beberapa kepercayaan seperti Hindu, Jain, Sikh, juga Buddha.

Perayaan Diwali biasanya dilaksanakan selama 5 hari dan diisi dengan berbagai aktivitas religi. Beberapa di antaranya adalah membersihkan rumah, menghias dengan lampu diyas, membuat rangoli, serta melakukan puja atau ibadah kepada dewa-dewi tertentu.

Sejarah festival ini sangat kaya dan berkaitan dengan berbagai legenda, mitos, juga tradisi dari beragam budaya. Berikut ini merupakan beberapa fakta paling menarik dari sejarah Deepavali yang menjadi salah satu perayaan terbesar di negara India.

5 Sejarah Festival Deepavali Paling Menarik

Sejarah Festival Deepavali ternyata sangat menarik karena di India, perayaan ini tidak hanya dilaksanakan oleh para umat Hindu saja.

Sejarah adanya Festival Deepavali yang telah dirayakan selama berabad-abad memiliki berbagai narasi sekaligus mitos melekat padanya. Berikut beberapa kisah sejarah paling menarik yang menjadi dasar dari perayaan Deepavali dari beberapa kepercayaan di India.

1. Asal-Usul Kemenangan Rama

Salah satu legenda paling terkenal yang menjadi latar belakang sejarah Festival Deepavali adalah kisah Ramayana. Kembalinya Rama setelah mengalahkan raja iblis disambut penduduk Ayodhya dengan menyalakan deretan lampu diyas.

Dengan menyalakan banyak lampu minyak, masyarakat memperingati momen kemenangan Dewa Rama. Setiap tahun hal ini dilakukan sebagai bentuk pengingat bahwa cahaya kebaikan akan selalu mengalahkan kegelapan kejahatan.

2. Penghormatan Untuk Dewa Krishna

Di daerah India Selatan, sejarah festival Deepavali berkaitan erat dengan kemenangan Krishna atas Narakasura. Dalam mitologi Hindu, Krishna berhasil mengalahkan Narakasura dalam sebuah pertempuran hebat dan membebaskan para wanita yang ditawan.

Dalam konteks ini, Diwali dirayakan sebagai waktu untuk merenungkan pentingnya moralitas, keberanian, serta kebebasan dalam hidup manusia. Perayaan ini juga menjadi simbol perjuangan melawan ketidakadilan dan pengorbanan demi kebaikan bersama.

3. Perayaan Bagi Dewi Lakshmi

Pada malam perayaan diwali, diyakini Dewi Lakshmi turun ke dunia dan mengunjungi rumah-rumah yang bersih juga terang. Oleh karena itu banyak keluarga membersihkan rumah mereka serta menghiasnya dengan lampu, rangoli, dan bunga.

Ritual pemujaan Dewi Lakshmi selama perayaan Diwali sangat beragam di berbagai daerah. Namun secara umum semuanya mencerminkan pentingnya kebersihan, ketertiban, serta keharmonisan dalam kehidupan sehari-hari.

4. Dirayakan Sebagai Bandi Chhor Divas

Sejarah Festival Deepavali juga berkaitan erat dengan umat Sikh India dan dirayakan sebagai Bandi Chhor Divas. Perayaan ini memperingati pembebasan Guru Hargobind, guru keenam dalam tradisi Sikh dari penjara pada tahun 1619.

Dalam perayaan tersebut umat Sikh mengingat ajaran para guru mereka untuk selalu berjuang melawan ketidakadilan. Bandi Chhor Divas sendiri juga dirayakan dengan menyalakan lampu kemudian berkumpul di gurdwara untuk melaksanakan doa.

5. Berkaitan dengan Nirvana Mahavira

Terakhir, Diwali juga dirayakan oleh para umat Jain menggunakan cara sedikit berbeda dari umat Hindu. Pada malam Diwali, penganut Jain akan berkumpul di kuil untuk berdoa serta merenungkan ajaran Mahavira.

Bagi penganut Jain, Deepavali bukanlah tentang kemewahan atau perayaan yang meriah. Perayaan ini berfungsi sebagai pengingat bagi umat manusia untuk senantiasa mengejar kebebasan spiritual dan menjalani kehidupan dengan prinsip moral yang tinggi.

Jadi sejarah Festival Deepavali di India cukup beragam bahkan berbeda-beda antara umat Hindu, Sikh, maupun Jain. Namun dapat disimpulkan bahwa semua perayaan tersebut merujuk pada proses pendekatan diri pada Sang Maha Kuasa.

5 Benda Wajib Festival Deepavali dan Fungsinya

Di balik kemeriahan dan keindahan Deepavali, terdapat benda-benda khusus dengan peran penting dalam tradisi ini. Setiap benda dipilih dengan cermat untuk menjaga kekhidmatan, memberikan keberuntungan, dan menciptakan suasana penuh berkah, berikut di antaranya.

  • Diya

    Diya atau lampu minyak, merupakan simbol penting Diwali sebagai penerangan. Dalam tradisi Hindu, lampu minyak juga dianggap sebagai simbol kehadiran ilahi. Ketika lampu ini dinyalakan, hal tersebut menjadi cara untuk menyambut dewa-dewi ke dalam rumah.

  • Rangoli

    Rangoli adalah seni tradisional yang dibuat di lantai dengan serbuk berwarna, beras, atau kelopak bunga untuk melambangkan keindahan juga kemakmuran. Sejarah Festival Deepavali ini biasanya ada di pintu masuk rumah untuk menyambut tamu dan mendatangkan keberuntungan.

  • Manisan

    Pada saat Diwali, tindakan membagikan manisan kepada orang lain dianggap sebagai wujud dari semangat berbagi. Beragam jenis manisan seperti ladoo, barfi, jalebi, serta kheer dibagikan kepada teman, keluarga, serta tetangga.

  • Puja Thali

    Puja thali merupakan sebuah nampan yang digunakan dalam pelaksanaan setiap ritual pemujaan termasuk Diwali. Tujuan penggunaan puja thali adalah untuk mendukung pelaksanaan ritual pemujaan agar dapat berlangsung dengan penuh khidmat.

  • Petasan dan Kembang Api

    Dalam tradisi Hindu, suara keras yang dihasilkan oleh kembang api diyakini dapat mengusir makhluk-makhluk jahat yang berusaha mendekat. Sedangkan kembang api sebagai wujud kegembiraan dan perayaan kemenangan kebaikan atas kejahatan.

Penggunaan berbagai benda seperti puja thali, petasan, manisan, rangoli, dan diya memiliki peranan penting dalam perayaan Diwali. Alasannya karena benda-benda tersebut berkaitan dengan kekhidmatan dan sejarah Festival Deepavali itu sendiri.