Olahraga lempar cakram tidak sepopuler olahraga lainnya sebab memiliki keunikannya tersendiri dan dalam menguasai olahraga ini perlu untuk mengenali teknik dasarnya. Termasuk dalam cabang atletik di mana peserta harus melempar benda berbentuk piringan sejauh mungkin agar mendapatkan poin banyak. Pastinya dapat diikuti oleh atlet pria maupun wanita.
Lempar cakram bisa Anda temukan pada berbagai kompetisi termasuk skala internasional. Cakram biasanya terbuat dari kayu, plastik, fiberglass, atau logam dengan diameter 16-22 cm. Untuk beratnya juga beragam di mana untuk atlet pria 2 kg dan atlet wanita 1 kg.
Teknik yang Digunakan Olahraga Lempar Cakram
Dalam olahraga lempar cakram terdapat teknik khusus yang harus dikuasai atlet. Teknik ini bisa memberikan pengaruh seberapa jauh lemparan nanti. Berikut beberapa teknik dasar pada lempar cakram yaitu:
-
Teknik saat memegang cakram
Untuk pemegangan cakram tidak boleh dilakukan sembarangan karena tepinya harus diletakkan pada lekuk pertama di tangan. Usahakan renggangkan sedikit jari dengan jarak yang sama antar jari. Untuk atlet yang memiliki jari tangan yang panjang maka memberikan keuntungan sebab semakin mudah dalam memegang cakram. Wajib untuk memegang dengan erat.
-
Sikap tubuh
Pada saat melempar maka ada sikap tubuh yang wajib Anda praktikkan. Ada dua cara yang bisa digunakan di mana menggunakan gaya menyamping dan membelakangi. Saat ingin melempar usahakan berdiri tegak dengan menyamping mengarah ke lapangan kemudian membuka lebar kedua kaki.
Untuk kaki kiri harus dihadapkan lurus ke depan dan sesuai dengan arah lemparan, sedangkan kaki kanan di belakang tepat di samping kaki kiri. Anda harus sedikit membengkokkan lutut serta arahkan secara serong ke samping kanan. Untuk kaki kanan digunakan sebagai tumpuan dan condongkan badan ke kanan.
Tangan kanan akan digunakan untuk membawa cakram tepat di samping badan dengan lengan yang lurus serta jangan lupa dilemaskan. Untuk tangan kiri dan bagian siku cukup dibengkokkan saja. Taruh tangan kiri ke depan badan dengan tujuan untuk menjaga keseimbangan.
-
Sikap lanjutan
Teknik ini mirip seperti Anda dalam olahraga tolak peluru serta lempar lembing. Saat cakram dilempar dari tangan maka kaki kanan harus ditolakkan dan tubuh diinjak ke arah atas dan arah depan. Kemudian akhiri dengan sikap akhir yaitu setelah cakram lepas maka usahakan mendaratkan kaki kanan secepat mungkin.
Bagian kaki kiri diangkat lurus ke arah belakang dan dilepaskan. Lakukan semua hal tersebut dengan membungkukkan badan ke depan. Tujuannya agar keseimbangan tubuh terjaga sehingga tidak terjatuh ke depan. Jadi ketika cakram sudah dilepaskan maka Anda tetap bisa berdiri dengan baik.
Peraturan dalam Cabor Lempar Cakram
Pada olahraga lempar cakram terdapat beberapa peraturan yang harus dipatuhi. Tentunya peraturan ini juga diatur sesuai dengan regulasi Asosiasi Federasi Atletik Internasional. Dengan memahaminya maka Anda bisa bertanding sesuai dengan aturan, inilah beberapa peraturan tersebut yaitu:
-
Berat cakram
Terdapat aturan mengenai berat cakram di mana untuk atlet putra adalah 2 kg dengan garis tengah 219 sampai 221 mm. Sedangkan untuk atlet Putri beratnya lebih ringan yaitu 1 kg dengan garis tengah 180 sampai 182 mm.
-
Cara mengukur lemparan
Pada olahraga lempar cakram peserta harus melempar sejauh mungkin. Untuk mengukurnya maka harus mendarat di dalam sektor yang sudah ditandai. Kemudian atlet tidak boleh meninggalkan lingkaran tersebut sebelum lempengan mendarat.
Pengukuran hasil lemparan dilakukan dari titik pertama tempat lempengan menyentuh tanah ke bagian dalam busur lingkaran lempar. Pastinya ada batas tertentu yang ditandai untuk mendaratkan Cakram
-
Lemparan yang dianggap gagal
Untuk aturan lemparan yang dianggap gagal yaitu jatuh diluar sektor atau menggelinding masuk. Jadi pelempar tidak boleh menyentuh bagian atas tepi lingkaran lempar tetapi menyentuh tepi bagian dalam.
Para peserta juga tidak boleh menyentuh tanah di luar lingkaran tersebut. Apabila melewati lingkaran tersebut sebelum cakram mendarat di tanah maka dianggap gagal. Dalam pertandingan maka atlet akan melakukan 4 sampai 6 kali lemparan perkompetisi.
Spesifikasi Lapangan yang Digunakan Olahraga Lempar Cakram
Lapangan merupakan salah satu hal penting dalam olahraga lempar cakram yang harus diperhatikan dengan sangat mendetail. Lapangan juga harus ditambahkan jaring penutup yang ditempatkan di lingkaran lempar dengan tujuan agar mengedepankan keselamatan penonton dari lemparan salah sasaran dan tidak menuju area ditentukan.
Jaring-jaring digunakan juga tidak boleh sembarangan karena harus dapat menahan lempengan yang beratnya mencapai 2 kg dengan kecepatan 25 meter per detik. Inilah alasan mengapa jaring digunakan harus dibuat khusus agar lempengan tidak memantul ke arah atlet setelah terlempar.
Untuk area yang digunakan beserta jaringan dibuat dengan bentuk U dan salah satu sisi harus terbuka agar bisa dilewati lempengan . Untuk titik terendah maka ukuran netting point harus 4 m dan menggunakan serat sintetis maupun alami.
Pada kompetensi modern maka lempengan harus dilempar dari lingkaran berdiameter 2,5 m dan jatuh dalam sektor 40 derajat yang ditandai di tanah pada pusat lingkaran. Walaupun di Indonesia cabor ini kurang dilirik tetapi dengan memahaminya ada banyak hal menarik pada olahraga lempar cakram.